...?

Senyuman itu tak seperti yang ku harapkan

Enggan sikapku namun ku sembunyikan

Seperti lubang yang begitu dalam

Yang masih tertutup oleh dedurian

Perih rasa yang ku dapatkan

Hingga ku tak dapat mengungkapkan

SORE ITU_02.08.2013

Sore itu hujan mengguyurku

Semua itu tak hentikan langkahku

Hanya berteduh dibawah payung hijau

Sontak percikan air membasahi sebagian kakiku

Tetapku pada jalan itu

Masih berjalan dengan teduh payung hijau

Air mengalir deruh kencang

Dingin menyentuh alas kakiku

Namun damai itu masih bisa merasakannya

Lalu hujan itu mulai mereda

Berganti gerimis

Dan cerah pun masih bertahan

Setiap langkah demi langkah

Ku tengok samping kanan kiriku

Canda tawa anak kecil dalam gerimis

Yang tak hentikan langkah permainan mereka

Perbincangan laki-laki dan perempuan

Dibawah rintikan hujan

Ku tengok disamping kananku

Melihat orang sedang membanting tulang

Lalu kuingat ibuku

Sekejap dalam fikirku

Raut wajah indah seorang ibu

Lalu senyumku

Melihat seorang ibu dan anaknya

Menaiki sepeda onta

Sontak semua itu menegaskan ingattanku

Raut wajah ibuku

Dalam hati hendak bicara

Aku rindu padamu ibu

DIMANA KEADILAN ITU/WHERE THE JUSTICE IS

Mereka yang ada diatas sana tak merasa

Yang hanya mengutamakan ego saja

Siapa yang selalu bertanya keadilan itu?

Kami rakyat jelata yang hanya dipandang sebelah mata

Dengarkan suara kami…

Deruh kesah dan beban kami

Terbodohi atas semua janji-janji

Hanya karna kami tak mengerti

Kapan datangnya keadilan itu

Biasa  kami hanya pasrah pada Ilahi

#WHERE THE JUSTICE IS

Those who are up there don't feel
That just put egos alone
Who is always asking the justice?
We are just ordinary people who underestimated
Hear our voices ...
Heavy sigh and our load
Fooled on all promises
Just because we don't understand
When will it come justice
We used to just surrender to the Divine